Ustadz Solmed mengisi ceramah pada Haul Khomeini ke-20 di ICC Jakarta.Saat diklarifikasi tahun 2009, dia mengatakan bahwa Khomeini juga milik Ahlus Sunnah. (Foto: Kolangas)
Ustadz Solmed mengisi ceramah pada Haul Khomeini ke-20 di ICC Jakarta.Saat diklarifikasi tahun 2009, dia mengatakan bahwa Khomeini juga milik Ahlus Sunnah. (Foto: Kolangas)
AntiLiberalNews – Memanfaatkan follower yang awam, Ustadz Solmed, yang disebut-sebut berbagai kalangan sebagai Syiah yang sedang bertaqqiyah ini mengampanyekan tagar “Indonesia Darurat ‘Wahabi'”.
Beberapa hari terakhir ini, Ustadz yang bernama lengkap Sholeh Mahmoed Nasution ini, begitu vokal menyuarakan pemikirannya tentang “Wahabi” dengan konotasi negatif di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat melalui akun Twitternya @SholehMahmoed. Dalam kultwit terbarunya Jum’at (23/10/2015), Ustadz Solmed menuliskan twit yang berjudul “Indonesia Darurat Wahabi“, sebagaimana dilansir Elhooda.
Sebelumnya Ustadz Solmed juga telah menuliskan kicauannya yang berhubungan dengan permasalahan Syiah vs Wahabi di Indonesia. Menurutnya Syiah dan Wahabi itu seperti kotoran unta yang dibelah dua, sebagaimana dia kutip dari perkataan Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad rahimahullah (wafat: 1.132H) dalam kitab “Tatsbiitul Fu-aad”.
Ustadz Solmed juga menjelaskan bahwa saat ini Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di tanah air ingin diajak oleh Syiah dan Wahabi terlibat konflik perseteruan mereka. Dia pun mengingatkan umat Islam akan bahaya Syiah yang gemar melakukan taqiyyah dan Wahabi yang gemar melakukan fitnah yang dapat memecah belah persatuan ummat. Kemudian, dia pun mengajak umat Islam untuk bersatu, dapat saling menghargai perbedaan dan tidak membesar-besarkan persoalan khilafiyah di tengah ummat, serta jangan biarkan perang saudara terjadi di negeri ini.
Berikut adalah kultwit Indonesia Darurat Wahabi oleh Ustadz Solmed (@SholehMahmoed):
1. INDONESIA DARURAT WAHABI (siap-siap dituduh Syiah). Tempat wahabi bukan di Indonesia. Indonesia itu tanah Ahlussunnah bukan tanah Ahlu fitnah.
2. Silahkan melakukan amal dari ajaran dan tafsiran gurumu tapi tak perlu kau hina orang yang beda amalan denganmu.
3. Kau fitnah yang tahlil dengan BID’AH. Kau fitnah yang ziarah qubur & berdoa kepada Allah di sana dengan SYIRIK. Perayaan maulid kau tuduh KELUAR SUNNAH.
4. Silahkan gunakan tafsiranmu untuk ibadahmu, jangan kau jadikan tafsirmu untuk menghina, mencaci & memaki saudaramu yang tidak sejalan denganmu.
5. Jangan menjadi virus perpecahan di tengah Ummat. Jangan kau tarik perang saudara & kepentinganmu di Timur Tengah ke tanah pertiwi kami Indonesia.
6. Kuatkan persatuan, perhatikan kepada siapa anak kita mengaji, tanya anak kita apa yang diajarkan gurunya kepada dia. Waallahul Musta’aan.
Merespon kultwit tersebut, netizen banyak yang “terpesona”. Namun, tidak sedikit pula mereka yang melihat unsur tendensius di balik pelabelan “wahabi” oleh Ustadz Solmed yang terkesan “anti-Arab” dan “ditunggangi JIN” itu. Wallahu a’lam bish shawwab.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: