zainab-al-ghazali-_121226174149-795SIAPA yang tidak mengenali seorang mujahidah bernama Hajjah Zainab Al-Ghazali? Ia adalah seorang aktivis Ikhwanul Muslimin Mesir yang pernah meringkuk dalam penjara dan disiksa dengan penyiksaan kejam ketika Gamal Abdel Nasser memerintah.
Zainab adalah seseorang yang istiqamah dalam dakwah dan meninggal dunia pada tahun 2005 dalam usia 88 tahun.
Zainab Ghazali pernah menyatakan pandangannya terhadap Revolusi Iran tahun 1979 yang ketika itu dicetuskan oleh Khomeini. Berikut petikan wawancaranya dengan perempuan hebat tersebut:
Pandangan Ikhwan terhadap kekuasaan Khomeini di Iran?
Kami bukan Syiah, kami tidak bertanggungjawab atas kesalahan Khomeini sebelum ini, yaitu soal revolusi. Saya pernah menjadi orang pertama yang menyokong Khomeini dan namun saya juga yang pertama menghentikan dukungan kepadanya. Itu karena ia berpegang pada Syiah. Ketika saya mendukungnya, saya berkata ‘Suatu hari mesti Anda harus menjadi Sunni, bukan Syiah.’
Bagaimana kedudukan para sahabat Rasulullah sebenarnya?
Umat Islam yang berada atas sunnah Rasulullah SAW meyakini bahwa Muhammad adalah Nabi yang terakhir, penghulu sekalian Rasul, bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama, Umar kedua, Ustman ketiga dan Ali keempat. Kita tidak mengagung-agungkan manusia akan tetapi kita menghormatinya.
Kita menghormati kedudukan Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, Muawiyah dan mereka yang lahir setelahnya. Akan tetapi kita tidak menyucikan seseorang kerana tidak boleh.
Jadi Anda dan Ikhwan akan selamanya berseberangan dengan Khomeini?
Kami tidak akan pernah setuju dengan Khomeini sampai dia berkata “Radhiyallahu ‘ahnu” kepada Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali. Ini susunannya, jika berkata Khomeini, “Ya Allah, Selawat dan SalamMu ke atas Muhammad dan Ahli keluarga Muhammad. Ya Allah! Kami memohon keredhaanMu buat Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali dan seluruh pengikut mereka hingga hari Kiamat”. Khomeini seharusnya tidak membeda-bedakan Ali dan Abu Bakar, antara Umar dan Abu Bakar. Kami bukan Syiah dan juga bukan yang cenderung kepada Syiah.
Bagaimana kita memahami Revolusi Iran?
Revolusi Iran bukan revolusi Islam yang diinginkan oleh umat Islam dan para mujadid akan tetapi itu adalah revolusi Khomeini dan penyokong Khomeini.
Ikhwan mengikut mazhab yang empat (Syafie, Hanafi, Maliki dan Hanbali), mengikuti imam-imam dan ulama yang lebih dulu daripada kami. Sekalipun terdapat kesalahan pada zaman Muawiyah akan tetapi beliau merupakan sahabat Rasulullah SAW, maka kita katakan “Radhiyallahu ‘anhu” kepadanya dan “semoga Allah ampunkan Muawiyah.” [sa/islampos/carigold]
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: