jalaluddin RachmatAntiLiberalNews – Demi membela gerombolan teroris yang menyerang perumahan Majelis Adz Dzikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham sekaligus agamanya, pentolan takfiri Syiah Indonesia Jalaludin Rakhmat (Kang Jalal) mengklaim bahwa mereka bukan berasal dari kalangan takfiri Syiah.
“Kenapa langsung menyebut itu Syiah? Itu bukan Syiah,” kelit pimpinan ormas takfiri Syiah Ikatan Ahlul Bait Indonesia (IJABI) itu saat diwawancarai CNN Indonesia, seperti dikutip Detik pada Kamis (12/2).
Namun, klaim dustanya itu belakangan terpatahkan oleh beberapa narasumber.
Kapolres Bogor, misalnya, menegaskan bahwa empat diantara 34 penyerang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka adalah penganut takfiri Syiah.
“Empat orang sudah mengaku Syiah. Pimpinannya bernama Ibrahim Al-Habsyi,” ujar AKBP Sonny Mulyanto saat menemui Ustadz Arifin di Masjid Adz-Dzikra pada Kamis malam seperti dilansir Islam Pos.
Sementara itu, data yang dimiliki oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim), Habib Achmad Zein Al-Kaff, juga menyatakan bahwa Ibrahim memang seorang takfiri Syiah.
Bahkan, lanjut Ketua Bidang Organisasi Al-Bayyinat Al-Islamiyyah Indonesia ini, keluarga besar Ibrahim Al-Habsyi yang tinggal di Surabaya merupakan takfiri Syiah tulen dan terkenal sebagai keluarga takfiri Syiah yang gemar menantang.
“Disaat Jalaludin masih pengecut, tidak berani ngaku Syiah, pelaku teror Ibrahim Al-Habsyi sudah terang-terangan ngaku Syiah. Ayahnya bernama Umar Al-Habsyi, sudah meninggal. Bahkan ibunya yang bernama Gamar terang-terangan ngaku Syiah. Alamat mereka di Surabaya, Sukodono gang 3. Semua orang didaerahnya kenal bahwa mereka keluarga Syiah,” tegas Habib Zein kepada Panji Mas pada Jumat (13/2).
Lebih lanjut, Ketua Umum Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Jatim ini mensinyalir bahwa ketidakberanian Jalal untuk menyatakan secara lantang bahwa dirinya penganut takfiri Syiah adalah karena takut didatangi oleh umat Islam. “Jalaludin takut tempatnya diserbu umat Islam,” ujar Habib Zein.
Sementara itu, informasi yang diterima oleh Panji Mas dari seorang warga keturunan Arab yang tinggal di Surabaya, juga menegaskan bahwa Ibrahim dan keluarganya merupakan takfiri Syiah tulen. “Syiah sekeluarga mereka. Waktu ada keluarganya yang mati, juga dibawain pecut (atau cambuk –red). Itu kebiasaan orang-orang Syiah kalau mati,” kata Balvas (bukan nama sebenarnya), pada Sabtu (14/2). (Detik/Islam Pos/Panji Mas)
Red : Gus Jat
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: